Gempar, Pria Asal Jatim Acungkan Golok di Mako Polrestabes Yogyakarta
Hukum & Kriminal

Gempar, Pria Asal Jatim Acungkan Golok di Mako Polrestabes Yogyakarta

Gondomanan, (jogja.sorot.co)--Markas Komando (Mako) Polrestabes Yogyakarta gempar, pasalnya seorang pria tak dikenal mengacungkan sebuah golok dan memukulkan berkali-kali ke pagar depan sembari teriak-teriak, pada Selasa (08/06/2021) sore.

Sontak, petugas polisi yang berjaga di pos depan Polrestabes sigap mengamankan tindakan seorang pria tanpa identitas itu. Dari pantauan Sorot.co di lapangan, awalnya pria itu sempat melakukan perlawanan, tetapi akhirnya mampu diamankan dan selanjutnya digelandang ke Satreskrim untuk dilakukan pemeriksaan.

Menurut keterangan Kabag Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja,dari pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh petugas, diketahui pria tersebut berusia 47 tahun asal Tuban, Jawa Timur berinisial 'K'.

"Dari pemeriksaan sementara, inisial 'K', asal Tuban. berhasil dilumpuhkan tanpa tembakan dan hingga dini hari ini masih dilakukan penyelidikan dan rangkaian pemeriksaan di Satreskrim," ujar Kabar Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja, Rabu (09/06/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, 'K' mengaku nekat melakukan aksinya karena mengikuti suara-suara yang ia dengarkan di kepala. 

"Sempat diperiksa tadi sebentar dan dia mengaku seperti berhalusinasi. Jadi dia melakukan itu katanya mendengar suara-suara di kepalanya. Tapi untuk perkembangan lebih lanjut akan kami infokan," imbuhnya.

Pihak Polrestabes menyatakan masih belum mengetahui secara detail motif 'K' mengacungkan golok ke pagar Mapolresta Jogja. Namun, ada dugaan sementara jika dirinya mengalami gangguan jiwa.

"Akan kami lakukan pemeriksaan yang mendalam, bisa jadi teror bisa jadi tindakan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), bisa jadi karena yang lain. Kami akan lakukan pemeriksaan dan akan kami informasikan kelanjutannya nanti," tambahnya.

Menanggapi kejaian itu, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran pimpinan Polrestabes Yogyakarta untuk memperketat penjagaan di sekitar kantor untuk meminimimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.