
Kapolri Minta Warga Yang Tidak Penuhi Standar Isoman Beralih Gunakan Shelter
Danurejan, (jogja.sorot.co)—Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke Yogyakarta. Dalam kunjungan tersebut dirinya bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membahas penanganan pandemi corona di Provinsi DIY.
Listyo Sigit menjelaskan bahwa di Yogyakarta masih banyak masyarakat yang terpapar corona memilih isolasi mandiri (isoman). Agar kondisi senantiasa terpantau, dia meminta masyarakat tak segan berkoordinasi dengan petugas.
"Kami lihat bahwa masyarakat pilihannya lebih banyak memilih isoman di rumah. Terkait dengan isoman di rumah, ini tentunya perlu kita ingatkan kepada masyarakat Yogya tolong koordinasi dengan petugas-petugas PPKM yang ada di wilayahnya untuk mendapatkan asistensi," ujar Kapolri.
Dengan pendampingan tersebut, petugas juga dapat menilai apakah rumah yang digunakan isoman memenuhi syarat atau tidak. Jika ternyata tidak memenuhi syarat, maka pasien akan digeser ke shelter. 
"Kalau tidak memenuhi syarat, lebih baik bergeser ke shelter ke rumah isolasi terpusat yang sudah disiapkan karena di situ juga nanti disiapkan petugas kesehatan dan kesehatan ini pun dikontrol dengan baik," ujarnya.
Menurut Kapolri, semboyan
"mangan ora mangan sek penting kumpul" untuk sejenak ditinggalkan. Jika dalam kondisi terpapar corona, masyarakat jangan memaksakan diri untuk tetap berkumpul dengan keluarga. Namun baiknya ke shelter isolasi agar tidak menulari keluarga.
"Lebih baik bergeser ke tempat isoman terpusat yang sudah disiapkan di kabupaten-kabupaten, kota madya ataupun provinsi itu akan menjadi jauh lebih baik," ujarnya.
Selain itu, Kapolri menambahkan terkait masyarakat yang terdampak pembatasan saat ini, Presiden Jokowi turut meminta Polri membantu dengan mendistribusikan bantuan-bantuan sosial seperti bentuk beras hingga paket sembako.
"Nanti akan saya minta untuk seluruh Bhabinkamtibmas, para Kapolres, Kapolsek untuk mendata terhadap masyarakat yang terdampak untuk mendapatkan bantuan," ujarnya.
"Tentunya mungkin ada kebijakan anggaran yang akan disampaikan oleh Ngarso Dalem yang akan kami bawa ke pusat untuk kemudian didiskusikan sehingga membuat longgar untuk bisa memberikan sentuhan-sentuhan terkait dengan kebutuhan sosial," imbuhnya.