
PKL Malioboro Berharap Akses Jalan Segera Dibuka Kembali
Danurejan, (jogja.sorot.co)--Pedagang Kali Lima di kawasan Malioboro menginginkan akses jalan masuk ke kawasan Malioboro agar segera di buka kembali. Dengan dibukanya kembali akses jalan tersebut, diharapkan ekonomi di kawasan itu bisa bergeliat kembali.
Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro, Yati Bimanto mengatakan bahwa selama masa PPKM, hampir semua pedagang yang berjualan di kawasan Malioboro lumpuh total. Bahkan Pedagang Kaki Lima yang berjualan kuliner hanya sedikit dan bisa dihitung jari.
"Kalau dampaknya memang benar-benar terasa. Karena walaupun sudah diperbolehkan untuk jualan, tetapi hal itu belum efektif. Mengingat akses masuk ke kawasan Malioboro masih di tutup," jelasnya saat ditemui, Sabtu (31/07/2021).
Hal itulah, lanjut Yati, yang benar-benar menjadi keprihatinan daripada pedagang PKL yang ada di Malioboro. Hal itu sangat dirasakan sekali oleh pedagang kali lima kuliner yang berjualan pada malam hari. 
Lebih lanjut Yati mengucapkan bahwa boleh berjualan, tetapi jam 20.00 WIB sudah harus tutup. Sedangkan pedagang PKL kuliner itu bukanya sore sekitar pukul 18.30 WIB.
"Untuk total kerugian, hutang semakin menumpuk," lanjutnya.
Sebenarnya, tambah Yati, para pedagang PKL yang berjualan di Malioboro itu hanya menginginkan akses untuk masuk ke Kota Yogyakarta maupun ke kawasan Malioboro agar dibuka kembali. Dengan dibukanya kembali, harapannya dimungkinkan pelan-pelan ekonomi bisa kembali lagi seperti sebelum PPKM diberlakukan.
"Selain itu, kami juga berharap agar para pedagang mendapatkan bantuan modal untuk berjualan kembali. Kisarannya paling tidak Rp 2-3 Juta," tandas Yati.