
The 2nd EWG Meeting Cari Solusi Pemulihan Ekonomi
Jetis, (jogja.sorot.co)- Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) selama tiga hari, Selasa-Kamis menyelenggarakan the 2nd G20 Employment Working Group (EWG) Meeting di Yogyakarta.
Kegiatan ini untuk membahas masalah ketenagakerjaan global seperti pengangguran dan kesenjangan pekerjaan layak. Terutama dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan wirausah serta solusi pemulihan ekonomi paska pandemic Covid-19.
Sekretaris Jenderal Kemenakar, Anwar Sanusi mengatakan fokus acarfa ini pada pengembangan kewirausahaan, membangun ketahanan pelaku usaha meningkatkan produktivitas yang beradaptasi dengan perubahan pasar tenaga kerja, untuk membantu memitigasi pengangguran dan kesenjangan pekerjaan yang layak menjadi semakin lebar
Pandemi Covud-19 menjadikan masalah ketenagakerjaan semakin kompleks. Sehingga seluruh negara tidak boleh hanya fokus pada pemulihan pasar tenaga kerja, namun juga percepatan penyerapan tenaga kerja pasca Covd-19.
Karena itu, usaha yang berkelanjutan sebagai penyedia lapangan kerja dan stimulan inovasi serta pekerjaan yang layak menjadi peran penting,” katanya usai membuka The 2nd EWG Meeting di Yogyakarta, Selasa (10/5/2022).
Anwar Sanusi menjelaskan kebijakan pemulihan juga harus mendukung keberlangsungan usaha dan lingkungan yang memungkinkan untuk meningkatkan inovasi, pertumbuhan produktivitas dan berkelanjutan, termasuk UMKM sebagai pioner penting dalam perekonomian negara baik di negara maju maupun berkembang. 
Presidensi Indonesia bidang ketenagakerjaan mendorong peranan G20 untuk terus memperbaharui inisiatif kerja sama, kebijakan dan program yang menjamin penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan, usaha mendukung pelaku usaha dan wirausaha yang berkelanjutan dan pasar tenaga kerja yang inklusif di era pasca Covid-19.
Diharapkan, solusi yang ditawarkan Presidensi G20 tahun ini dalam upaya pemulihan ekonomi, dapat mendukung kebangkitan ekonomi dari krisis ssegera mungkin, dengan mendorong penciptaan kewirausahaan dan memperkuat UMKM sebagai instrumen peluasan kesempatan kerja,” harapnya.