
Operasi Ketupat Progo 2022, Terjadi 104 Kecelakaan, 7 Orang Di Antaranya Meninggal
Jetis, (jogja.sorot.co) – Polda DIY berserta jajaran selama 12 hari, yakni dari 28 April-9 Mei 2022 menggelar Operasi Ketupat Progo 2022. Kegiatan dalam rangka mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1443 H ini fokus pada jenis pelanggaran yang potensi menimbulkan kecelakaan (laka) dan kemacetan.
Hasil operasi, tercatat terjadi 104 kejadian laka. Dari jumlah tersebut, 7 orang meninggal dunia, 1 luka berat dan 143 luka ringan dengan kerugian materi Rp37 juta.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan secara umum jumlah laka masih tinggi, namun bila dibandingkan saat pra operasi 16 April-27 April 2022 terjadi penuruan. Sebab saat pra operasu tercatat ada 193 kejadian laka atau turun 89 kejadian laka. Dimana korban yang mengalami luka ringan ada 249 orang atau turun 107 orang dan kerugian materi Rp110 juta atau turun Rp73 juta.
Yang naik luka berat. Sebab saat pra operasi tidak ada yang luka berat, ketika operasi ada 1 kasus luka dan yang meninggal jumlanya sama 7 orang,” kata Iwan memberikan keterangan hasil operasi ketupat Progo 2022 di kantor Ditlantas Polda DIY, Rabu (11/5/2022)
Selain kejadian kecelakaan lalu lintas, untuk penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas juga terjadi penurunan khususnya di penilangan. Pada kegiatan pra operasi terjadi 1384 penilangan sedangkan pada saat operasi turun menjadi 632 penilangan. Kemudian untuk teguran pada saat pra operasi tercatat 2146 teguran sedangkan pada saat operasi tercatat 3714 teguran. 
" Dalam operasi ketupat Progo 2022 kami fokus pada pelanggaran yang potensi menimbulkan kecelakaan dan kemacetan. Diluar itu sifatnya persuasif," jelas Alumni Akpol 1998 itu.
Sementara jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dari wilayah perbatasan DIY terjadi kenaikan dibandungkan saat pra operasi. Tercatat saat operasi kendaraan yang masuk sebanyak 343105 kendaraan atau naik 294558 kendaraan sebab saat pra operasi hanya 48547 kendaraan.
Untuk kendaraan yang keluar saat pra operasi tercatat ada 39732 kendaraan. Saat operasi ada 356223 kendaraan atau naik 316491 kenaraan,” paparnya.