
Haedar Nashir Minta Muhammadiyah Garap Industri Halal dan Pariwisata
Bandung, (jogja.sorot.co)- Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir meminta Muhammadiyah mengarap sektor ekonomi, bisnis dan wirausaha, terutama di bidang Industri Halal dan Pariwisata. Permintaaan ini bukan tanpa alasan, sebab di sektor ini, kaum muslimin masih tertinggal.
Biarpun secara teologis memiliki ideologi tentang khairu ummah dan ajaran kita adalah Islam yang ya’lu wala yu’la alaih, ajaran yang tertinggi dan terbaik, sempurna. Tapi dalam aspek ekonomi, bisnis, dan wirausaha, kita sebagai umat, sebagai komunitas besar masih lemah,” kata Haedar dalam Seminar Pra Muktamar bertajuk Peluang dan Tantangan Industri dan Pariwisata Halal di Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Kamis (12/5/2022),
Menurut Haedar pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dari 100 orang kaya di Indonesia, 10 orang di dalamnya adalah orang muslim. Sebaliknya jika ada 100 orang miskin, maka 88 di dalamnya adalah umat Islam, masih relevan. 
Ia pun yakin argumen itu bisa didukung data empirik. Terbukti umat Islam yang mayoritas di negeri ini belum bisa berkualitas secara politik, budaya, iptek dan lain sebagainya karena faktor utamanya yakni masih lemah secara ekonomi, bisnis, dan kewirausahaan..
Diharapkan seminar ini menghasilkan pandangan-pandangan baru yang bersifat praktis sehingga mampu menjadi gerakan yang dapat diaplikasikan dan dikapitalisasikan oleh Muhammadiyah,” harap guru besar Sosialogi UMY itu.
Hal penting lainnya, yakbu membangun kesadaran dan alam pikiran umat Islam agar perjuangan di bidang ekonomi apapun variannya betul-betul menjadi perhatian dan prioritas utama umat Islam. Jika tidak, maka ketertinggalan umat hanya akan selalu menjadi wacana seminar, ceramah dan pidato. (ris)