
Gubernur DIY Blusukan ke Pasar, Pantau Harga Kebutuhan Pokok
Jetis,(jogja.sorot.co)--Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta, seperti Pasar Kranggan, Pasar Beringharjo dan Pasar Prawirotaman pada Kamis (17/11/2022).
Dalam kunjungannya, Sri Sultan menyapa beberapa pedagang untuk menanyakan kabar pedagang dan menanyakan dagangannya, harga dagangan dan arus jual beli dagangannya.
Seperti Wito, seorang pedagang daging kambing dan sapi yang berjualan di Pasar Kranggan, ia menyatakan mendapatkan pasokan dari Bantul, Sleman dan Gunungkidul dengan harga berkisar antara Rp90 ribu hingga Rp105 ribu tiap kilogramnya, tergantung kondisi ketersediaan hewan. Lalu ia menjual dengan harga Rp130 ribu per kilogramnya.
Tiap harinya, ia mampu menjual sekurang-kurangnya 15 kilogram daging. Saat ditanya Ngarso Dalem dari kalangan mana konsumen daging dagangannya, ia menyatakan rata-rata dari kalangan pengusaha hotel dan losmen.
Daging, hari ini stabil. Kulo jual dengan harga Rp130 ribu per kilo dan setiap hari bisa menjual hingga 15 kilogram,” ujarnya.
Kemudian ada Lastri, yang menjual kebutuhan dapur di Pasar Kranggan, ia menyatakan untuk bawang merah, saat ini mengalami kenaikan harga dan agak susah didapatkan. Biasanya ia mendapatkan suplai dari Bantul, tapi karena pengaruh musim sehingga bawang merah menjadi sulit, maka ia mengambil dari Magelang dan Muntilan dengan harga Rp23 ribu perkilogram. 
''Biasanya dari Bantul, tapi ini lagi sulit, jadi ambil dari luar DIY, saya jual di harga Rp28 ribu-Rp30 ribu per kilonya,” ujar Lastri.
Untuk Beras, ada kenaikan harga berkisar seribu rupiah perkilogram. Beras termurah di Pasar Kranggan, biasanya dijual dengan harga Rp10 ribu per kilo, hari ini harga terendah ada di harga Rp10.500. Di Pasar Beringharjo, beras terendah biasanya bisa didapatkan dengan harga Rp 9.500 tapi, harga terendah hari ini ada di harga Rp11 ribu tiap kilonya.
Secara singkat, Sri Sultan menyatakan kunjunganya itu dilakukan untuk memantau harga kebutuhan pokok menjelang liburan natal dan tahun baru. Hasil pantauan itu nantinya akan dibahas dengan Disperindag Pemda DIY, BINDA DIY, Polda DIY dan Kodim.
Ini untuk melihat kondisi pasar dan ketersediaan kebuhan. Nanti akan dibahas bersama Perdagangan (Disperindag), Polda DIY, BINDA DIY dan TNI,” ujar Ngarso Dalem singkat.