Komisi A Minta Pemda Fasilitasi Vitamin dan Vaksinasi Bagi Penyelenggara Pemilu sampai TPS
Politik

Komisi A Minta Pemda Fasilitasi Vitamin dan Vaksinasi Bagi Penyelenggara Pemilu sampai TPS

Danurejan,(jogja.sorot.co)--Komisi A DPRD DIY meminta Pemda DIY untuk memberikan fasilitas vitamin dan vaksinasi terhadap penyelenggara Pemilu hingga TPS. Fasilitasi kesehatan bagi penyelenggara tersebut sangat penting mendapatkan perhatian pemerintah daerah. 

Kita punya anggaran di beberapa dinas, pemda DIY kita dorong terus layani vaksinasi. Mengapa? Sebab untuk sasaran vaksinasi kelompok remaja cukup lambat, angkanya  kecil, baru 11 persen. Belajar mengajar dan tatap muka sekarang sudah berjalan, penggunaan BTT memungkinkan, duitnya cukup. Per suntikan nilainya Rp 50-60 ribu, kalau vaksin nya gratis ya biayanya,” kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, saat berdialog dengan awak media di DPRD Yogyakarta, Jumat, (13/1/2023).

Eko menjelaskan pantauan angka cakupan vaksinasi remaja yang memiliki angka sasaran 311569 baru 11,13 persen atau mencapai jumlah 13.066 remaja. Sehingga, DPRD DIY melalui Komisi A mendesak komitmen Pemda melakukan percepatan vaksinasi. Hal itu dikarenakan di Desember 2022 lalu belum dikerjakan, tetapi baru di jalankan di tahun 2023.  

Selain itu, koordinasi KPU dan Bawaslu melalukan koordinasi agar PPK, Panwascam, PPS, Pantarlih sampai KPPKPPS agar dapat fasilitasi kesehatan baik vaksinasi dan vitamin. Berkait hal ini, DPRD DIY segera undang KPU dan Bawaslu dan pihak terkait agar penyelenggara pemilu tetap fit. Saat pelaksanaan tugas pada 14 Februari 2024, Seluruh infrastruktur penyelenggara pemilu agar dapat tambahan vaksinasi dan vitamin, termasuk satlinmas yang bertugas di TPS. 

Lebih lanjut Eko mengatakan berkaitan dengan proses pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu 2024, pemerintah daerah diingatkan untuk berikan fasilitasi pelayanan kesehatan. Dukungan fasilitasi kesehatan bagi tenaga penyelenggara pemilu penting sebab dari pengalaman penyelengaraan Pemilu 2019 lalu ada kasus petugas yang meninggal saat pemilu. 

Kalau melihat angka alokasi dana BTT yang telah disetujui, dana yang ada memungkinkan dimanfaatkan antisipasi bencana alam baik berkait Merapi, gempa hingga dukungan percepatan vaksinasi. Pengalaman 2019 lalu, ada 19 orang di DIY meninggal saat pemilu. Proses Demokrasi harus indah, penyelenggara selamat. Pemilu bisa berlangsung gembira dan selamat,” tandasnya.