Kenaikan Harga Pangan Utama Jadi Tanda Inflasi
Ekonomi

Kenaikan Harga Pangan Utama Jadi Tanda Inflasi

Umbulharjo,(jogja.sorot.co)--Kenaikan harga beberapa bahan pokok terjadi di pasar-pasar Yogyakarta. Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Mbari Ambarwati mengatakan kenaikan harga pangan utama bisa menjadi tanda-tanda terjadinya inflasi.

Kenaikan harga di pangan utama dimungkinkan ada inflasi, tapi masih menunggu data dari BPS yang menentukan tingkat inflasi. Harapan kita tidak terlalu tinggi,” ujar Mbari Ambarwati saat ditemui di Pasar Giwangan, Umbulharjo pada Rabu (18/01/2023).

Adapun sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah beras, cabai rawit, dan cabai keriting. Harga beras mengalami kenaikan Rp1.000 hingga Rp2.000 rupiah per kilogram. Ia menyebutkan kenaikan sudah terjadi sejak bulan November hingga Desember. 

Mulai bulan November-Desember naik terus, bulan Januari dimungkinkan naik juga tapi kita pantau terus perkembangan harga di pasar,” ujarnya.

Mbari Ambarwati juga mengatakan pemerintah sudah melakukan beberapa langkah untuk menangani kenaikan harga bahan pokok. Salah satunya dengan pelaksanaan operasi pasar untuk menstabilkan sejumlah harga barang pokok.

Kemarin kita sudah mendapatkan kuota (operasi pasar). Sampai bulan Februari kita akan berkoordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar khususnya beras di beberapa pasar. Intervensi terus akan dilakukan,” jelas Mbari.

Pihaknya juga menyampaikan kenaikan harga bahan pokok seperti beras cenderung lambat karena pemerintah juga akan melakukan import. Meski ada bahan pokok yang naik, ada juga beberapa komoditas yang harganya turun seperti telur yang saat ini berkisar Rp28.000 per kilo.