
30 Mobil Lakukan Uji Emisi, Satu Kendaraan Dinyatakan Tidak Lolos
Gondokusuman, (jogja.sorot.co)--Pada hari Kamis (14/9), sejumlah kendaraan bermotor menjalani uji emisi di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta. Kegiatan uji emisi kendaraan ini merupakan kerja sama antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta dan Polresta Yogyakarta.
Hary Purwanto, Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respon terhadap isu polusi udara yang saat ini menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Meskipun Dishub Kota Yogyakarta telah melakukan uji emisi secara berkala sebelumnya, hal tersebut hanya ditujukan untuk angkutan umum atau angkutan wajib di unit pengujian kendaraan. Namun, kali ini cakupannya diperluas untuk kendaraan pribadi.
Dengan adanya uji emisi ini gas buang di semua kendaraan bisa dikontrol ambang batasnya sehingga kualitas udara kita semakin baik,'' tuturnya saat di wawancarai di sela-sela kegiatan.
Hary mengungkapkan bahwa dalam uji emisi ini, sebanyak 34 kendaraan roda empat diperiksa, dan satu kendaraan dinyatakan tidak memenuhi standar emisi yang ditetapkan. 
Untuk yang tidak lolos itu kita rekomendasikan (diperbaiki) kan ini sifatnya masih sosialisasi. Kita minta untuk rekomendasikan di bengkel umum,'' tandasnya.
Sementara itu, Bayu Setiawan Heru Purnomo, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Yogyakarta, menambahkan bahwa aturan standar emisi terbaru yang diatur dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 8 tahun 2023 menentukan ambang batas emisi kendaraan berdasarkan tahun dan jenis kendaraan tersebut. Oleh karena itu, kendaraan yang beroperasi di bawah tahun 2007 harus memenuhi standar emisi karbon monoksida (CO) 4 persen dan hidrokarbon (HC) 1.000 ppm. Sedangkan untuk kendaraan tahun 2007-2018, standar emisi CO adalah 1 persen dan HC 150 ppm.
Jadi, mobil keluaran di atas 2018 itu harus CO 0,5 persen dan HC itu 100 ppm. Maka semua kendaraan yang beroperasional di jalan harus memenuhi ambang batas untuk emisi gas buangnya. Harapannya memang ke depan udara itu akan lebih baik dengan ada pembatasan emisi,'' pungkasnya.