
Peringati HUT Ke-78 Brimob, Kapolda DIY Resmikan Teratai Fitnes Center
Gondokusuman, (jogja.sorot.co)--Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Korps Brigade Mobile (Brimob) Polri dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 November. Dalam rangka memperingati momen bersejarah tersebut, Satbrimob Polda DIY menggelar upacara pembinaan tradisi HUT Brimob Ke-78 pada Kamis (16/11) di Halaman Korps Brimob. Acara ini dihadiri oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan bersama Pejabat Utama dan jajaran Kapolres/Kapolresta.
Di sela-sela upacara pembinaan tradisi HUT Brimob Satbrimob Polda DIY, Kapolda DIY juga meresmikan ‘Teratai Fitnes Center’. Dalam area tersebut dapat digunakan untuk Fitnes Center para anggota Satbrimob Polda DIY.
Usai acara, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan bahwa kekuatan Brimob tidak hanya terletak pada aspek fisik, tetapi juga melibatkan keterampilan seperti teknik penjinakan bom. Selain itu, Brimob juga dikenal memiliki sisi humanis yang ditunjukkan melalui interaksi positif dengan masyarakat melalui seni.
Terakhir adalah kami adalah kesatuan yang terus bekerjasama yang ditunjukkan dengan yel-yel dalam peragakan tadi,” ucapnya.
Mengenai persiapan pengamanan, Suwondo menyampaikan bahwa pihaknya mengkaji situasi secara umum di Yogyakarta, mengingat banyaknya kegiatan dan dinamika yang terjadi. 
Salah satu fokus utama adalah pengamanan rangkaian Pemilu 2024. Suwondo menegaskan bahwa kegiatan ini tidak boleh menghentikan kegiatan masyarakat lain yang juga perlu diamankan.
Konsep dalam kegiatan pemilu sendiri sudah terbentuk yang disebut dengan operasi mantab Brata. Bahkan sampai saat ini semua masih terkendali aman dan masyarakat masih tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa,” lanjutnya.
Disamping itu, tambah Suwondo, pihaknya juga melakukan pengamanan terhadap Hoax dengan penanggulangan bersama. Dimana, pihak kepolisian membentuk satu satuan tugas (satgas) yang menampung semua informasi sampai tingkat Kalurahan dan dukuh. Hal ini bertujuan agar setiap informasi dari masyarakat dapat ditindaklanjuti secara cepat, baik untuk memastikan kebenarannya maupun untuk menanggulangi penyebaran hoaks.
Hoax merupakan suatu atensi karena kalau hoax itu terus menerus didengarkan maka akan dianggap kebenaran nantinya. Kasihan masyarakat yang menganggap itu benar. Kemudian dalam diskusinya, literisasi masyarakat berdasarkan literasi dari sebuah informasi yang tidak benar. Sesuatu yang tidak benar akan menghasilkan keputusan-keputusan yang tidak benar,” tandasnya.